Beranda

Senin, 12 Juli 2021

 
 
Proses Perendaman Bahan Khusus Anti Hama
 
Menjaga kualitas sama pentingnya dengan proses marketing, karena hal ini berkaitan erat. 
Setiap produk yang telah kami pasarkan, akan terlebih dahulu melalui proses perendaman bahan khusus anti hama, sehingga pada saat sudah dipasang atau dirakit, tidak cepat rusak (dikarenakan hama).

Jika Anda Menomorsatukan Kualitas, Tentu Rumah Antik Jepara Siap Memberikan Jawaban
Contact Kami
Call/SMS/Wa/Telegram
081 329 466 135 

 

 

Membangun rumah kayu minimalis, apa kelebihan dan kekurangannya?


 


        Keberadaan hunian modern yang dibangun dengan material kayu kini mulai jarang. Hal ini karena harga jual materialnya jauh lebih mahal daripada bata dan beton. Meski begitu, masih banyak orang yang bermimpi memiliki rumah kayu karena nilai artistiknya yang tinggi. Jika Anda termasuk orang yang ingin membangun hunian kayu minimalis. Sebelumnya Anda harus memahami dulu segala kelebihan maupun resiko yang dimiliki oleh rumah kayu. Agar tak terkejut ketika nantinya sudah menghuni rumah impian Anda


 
KELEBIHAN RUMAH KAYU

1.    Rumah Kayu Akan Tampil Menonjol diantara Rumah Beton
Tidak banyak rumah yang menggunakan material kayu di zaman modern ini. Bahkan hunian ini sudah jarang ditemukan di desa sekalipun. Masyarakat lebih memilih membangun rumah tembok, karena harganya yang terjangkau. Kalaupun ada, kayu tidak digunakan sebagai material utama namun hanya sebagai pemanis semata. Oleh sebab itu, keberadaan rumah ini akan menonjol di tengah rumah-rumah beton. Apalagi jika dirancang dengan konsep modern minimalis.


2.    Memberikan Nilai Seni dan Artistil yang Tinggi
Tekstur ini berasal dari serat-serat alami yang ada dalam kayu. Sekeras apapun berusaha membuat tiruannya, tentu akan lebih indah tekstur dari kayu asli. Dinding kayu mampu memancarkan keunikan yang artistic pada hunian. Hal inilah yang membuat banyak orang tergila-gila pada material satu ini.

3.    Lebih Hemat Energi dan Ramah Lingkungan
Kayu merupakan insulator alami yang dapat mencegah penghantaran panas. Berada di dalam hunian kayu akan membuat Anda merasa sejuk, hingga tak perlu menyalakan penyejuk udara setiap waktu. Selain itu, material ini lebih ramah lingkungan karena merupakan bahan alami. Strukturnya pun mampu menyerap dan menyimpan karbon dioksida yang berada di sekitar bangunan.

4.    Memberikan Nuansa Alami
Ketika melihat hunian dari kayu, apa yang ada di pikiran Anda? Umumnya hunian ini akan memancarkan kesan alami atau natural dan sejuk, bagaimanapun bentuknya. Hal ini karena material kayu akan membuat rumah tampak menyatu dengan alam. Terlebih serat-serat kayu yang terukir pada setiap papan rumah.


5.    Proses Pembangunan Cepat
Membangun rumah dengan material kayu cenderung lebih cepat daripada rumah beton. Hal ini karena tidak dibutuhkan pengecoran atau pemasangan bata yang memakan waktu lama. Anda juga tidak perlu mengecatnya jika warna alami kayu sudah dirasa indah. Meski cepat, rangka rumah tetap tergolong kuat dan kokoh. Tidak kalah jika dibandingkan dengan material modern.

KEKURANGANAN RUMAH KAYU

1.    Harga Kayu Relatif Mahal
Untuk membangun rumah yang bagus dan kokoh tentu membutuhkan kayu dengan kualitas tinggi pula. Misalnya saja kayu ulin, jati, nyatoh, dan sebagainya. Kayu-kayu ini kini dibandrol dengan harga yang relatif tinggi. Sehingga estimasi biaya yang harus disiapkan akan jauh lebih besar daripada rumah beton.

2.    Proses Kerja yang Cukup Rumit
Meski waktu pembangunannya cepat, namun proses merancangnya akan memakan waktu lebih lama. Konstruksi dan desain bangunannya lebih rumit daripada rumah biasa. Keakuratan dan presisi sambungan kayu harus dilakukan dengan tepat dan cermat agar rumah dapat berdiri dengan kokoh. Sementara tidak semua tukang kayu dapat membuat perhitungan tersebut. Dibutuhkan ahli bangunan atau arsitek bangunan yang mengerti tentang kayu.


3.    Rumah Kayu Rawan Terbakar
Material alami seperti kayu rentan terhadap api. Oleh sebab itu, risiko kebakaran rumah ini cenderung tinggi. Untuk meminimalisirnya, pilih jenis kayu yang relatif lebih tahan terhadap api di bagian seperti dapur. Selain itu, sebaiknya siapkan alat pemadam api ringan untuk berjaga-jaga jika ada hal tak diinginkan terjadi.

4.    Perubahan Struktur dan Rayap
Kayu merupakan material higroskopik, atau bahan yang bisa menyerap uap air. Hal ini menyebabkan kadar kelembabannya berubah-ubah sesuai dengan kondisi lingkungan sekitarnya. Bahan kayu bisa menciut atau justru berkembang, sesuai suhu udara. Selain itu, serangga rayap adalah musuh utama kayu. Terutama kayu berkualitas rendah, sangat rentan terhadap serangan rayap. Untuk mengatasi problem yang ke-4 ini kami telah mengantisipasinya dengan cara menambahkan atau merendam dengan cairan kimia anti hama, sebelum proses pewarnaan (finishing).

Demikianlah sekilas informasi tentang kelebihan dan kekurangan rumah kayu, semoga bermanfaat untuk kita semua, amiiin.


Sumber: https://www.99.co/blog/indonesia/kelebihan-kekurangan-rumah-kayu/